Kreasi Me - Gara-gara berbicara dengan bahasa Arab ketika tengah menunggu penerbangan, 2 pria -- Maher Khalil dan Anas Ayyad -- dilarang terbang dengan maskapai Southwest Airlines. Percakapannya disebut-sebut membuat salah satu penumpang tak nyaman dan merasa khawatir akan serangan seperti teror Paris.
Dilansir dari Fox News, Sabtu (21/11/2015), 2 pria asal Philadelphia itu mengaku dipermalukan akibat dilarang naik pesawat dari Chicago. Alasannya hanya karena penumpang lain mendengar dia berbicara bahasa Arab dan membuatnya tidak nyaman.
Pemilik toko Pizza itu, Khalil, yang beremigrasi dari Palestina sejak 15 tahun yang lalu, mengaku tak pernah mendapatkan perlakuan diskriminatif sebelum kejadian pada Rabu 18 November di Bandara Internasional Midway, Chicago, AS.
"Saya sedang mengobrol dengan teman sambil menunggu naik pesawat Southwest Airlines. Ketika mendekati pintu gerbang, saya diberitahu tak bisa naik karena penumpang lain merasa tidak nyaman," ucap Khalil.
Tak tahu harus berbuat apa, Khalil menelepon polisi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Hingga akhirnya ia dan Ayyad diperbolehkan naik.
Pihak Southwest Airlines mengatakan penerbangan berangkat 10 menit terlambat akibat perselisihan dengan 2 pelanggan. Maskapai tersebut hanya mengatakan karyawannya sudah dilatih untuk mengatasi situasi tersebut untuk menjamin keamanan penerbangan.
"Jika orang itu tidak merasa aman, biarkan mereka naik bus. Kami warga Amerika sama seperti yang lainnya," kata Khalil ke Southwest Airlines seperti dilansir dari NBC Philadelphia News.
Beberapa penumpang sangat mendukung Khalil, sementara yang lain merasa tak nyaman dengan penerbangan tersebut.
"Kami berjalan menyusuri lorong dan saya mengatakan kepada Ayyad untuk tersenyum dan bertindak seperti tidak ada yang salah. Tapi kemudian orang terus bertanya padaku, 'Apa yang ada di kotak itu ?!' Saya membawa sebuah kotak putih kecil. Dan penumpang lain memintaku membuka kotak!"
"Jadi saya hanya berbagi baklava -- makanan khas turki -- milikku," imbuhnya.
(sumber: liputan6.com)
No comments:
Post a Comment
Wellcom To My Blog