Kreasi Me - Kita adalah spesies yang suka eksplorasi, dengan kendaraan yang membawa kita ketempat yang belum diketahui. Kita berlayar diplanet kelahiran, melihat keajaiban dan menjadikannya tempat tinggal., Dan itu tidak cukup. Kita membuat mesin terbang untuk menjelajah lebih tinggi, lebih cepat, lebih jauh. Para pahlawan menerbangkannya menuju negeri antah-berantah, dan itu tidak cukup. Suatu waktu, kita membuat wahana khusus yang dapat mengantarkan kita ke ujung angkasa pulang pergi. Dan sebagaimana biasa ada sedikit orang-orang berani dan brilian yang siap mengantarkan melewati bahaya atas nama penemuan.
Menggunakan pesawat ulang alik, kita membangun pos terjauh diluar angkasa. Kita tahu adanya ISS ( International Space station ), yang mengambang dikegelapan malam di semesta tak berbatas. Dan itu tidak cukup. Sekarang kita membenahi kendaraan untuk melakukan petualangan terbesar dalam ekplorasi ke Planet Mart dan lebih jauh.
Siapa mengira 30 tahun berlalu begitu saja? Bahwa pesawat angkasa yang unik ini akan pergi ditengah kekaguman manusia atas pencapaian mereka, sebuah planet yang semakin dekat lewat penjelajahan ruang angkasa. Sebagai seorang astronaut, aku merasa mengucapkan selamat tinggak kepada sahabat lama ketika pesawat ulang alik terakhir mendarat. Namaku Chris Ferguson. Aku beruntung menerbangkan tiga misi ulang alik, salah satunya di Pesawat Endeavour. Bukan kejutan aku ingin berada disini ketika pesawat itu pulang kampung ke California Science Center di Los Angeles.
Kalau dilihat, kau berpikir bahwa dibutuhkan banyak usaha untuk membawa Endeavour melalui jalan-jalan di L.A. Serepot meluncurkannya ke Orbit. Melihat pesawat itu berada di tengah-tengah kota, kau merasa betapa tangguhnya pesawat ulang alik itu, seolah-olah dia telah membawa kita semua keruang angkasa. Aku tidak mau dunia melupakan adanya pesawat canggih ini dan orang-orang yang membangunnya, warisan yang mereka tinggalkan, menyinari jalan kita selanjutnya kepetualangan ruang angkasa. Mereka datang.
Pesawat ulang alik merupakan pesawat pertama yang bisa digunakan ulang. Dan permesinnan dan piranti lunaknya sangat bisa diandalkan, hingga bisa diterbangkan oleh sistem komputer yang dibawah kecanggihan smartphone. Dua ratus. seratus. Pada kecepatan 235 mil per jam, pesawat itu memiliki kecepatan touchdown tertinggi dari semua pesawat yang pernah dibuat. Jika pesawat sebesar 200.000 pon diluncurkan kependaratan tanpa kontrol, gir menghantam dengan kekuatan penuh. Touchdown.
Dikonsep pada tahun 1970 sebagai semacam truk bersayap untuk membangun stasiun angkasa berorbit rendah milik AS. Menyediakan Payload dengan nomor I,D. satu pesawat telah terbang sepuluh tahun lebih lama dari yang diharapkan. Pesawat dirancang agar kita bisa melakukan pekerjaan diruang angkasa, untuk membawa peralatan sensitif keorbit dan memperbaiki peralatan tersebut jika ada masalah. Satelit diluncurkan ,diambil, diperbaiki lebih dari 100 satelit komunikasi dan satelit milik sains. Lima misi luar angkasa pertama
Dan tidak ada misi yang melebihi pentingnya, dimulai tahun 1993, yang dibuat untuk memperbaiki dan mengupgrade hubble space telescope. Kupikir sejarah akan memandang Hubble Space Telescope sebagai pencapaian teknologi yang sangat luar biasa. Telescope Hubble meberi kita pandangan baru terhadap lingkungan luar angkasa termasuk galaksi yang sangat jauh dari galaksi kita sendiri. Penyelidikan menggunakan Telescope ruang angkasa lebih jauh mengungkapkan bahwa jumlah planet mirip bumi yang memiliki cadangan air lebih banyak dari pada yang diperhitungkan para ilmuwan.
Tahun 1995, pesawat ulang alik mulai era baru mengenai ekplorasi ruang angkasa internasional ketika pesawat Atlantis menyatu, untuk pertama kali, dengan stasiun angkasa Rusia MIR Keseluruhan, pesawat telah melakukan 11 kali perjalanan mengunjungi Mir. Misi-misi ini tonggak baru dari kerjasama dan keahlian Internasional yang berlanjut hingga sekarang.
Walau Mir tidak lagi mengorbit Bumi, pesawat ulang alik telah terbukti sebagai wahana yang bisa digunakan ulang yang membuat kita bisa hidup, membangun, dan melakukan penelitian ilmiah dalam lingkungan angkasa tanpa bobot. Tapi warisan sejati dari pesawat tersebut melintasi langit setiap 90 menit. International Space Station tak akan pernah bisa dibangun tanpa bantuan pesawat ulang alik dengan kemampuan berjalan diruang angkasa.
Pesawat ulang alik, Soyus milik Rusia, dan roket proton telah terbang bolak-balik untuk membangun International Space Station, keajaiban dan kehebatan engineering semua ketiga misi adalah untuk ISS. Modul-modul yang dibuat oleh mitra NASA di Asia, Eropa dan Amerika Utara, bekerjasama diatas Bumi, selama lebih dari 13 tahun, untuk membangun sebuah dunia yang mengapung lebih panjang dari lapangan sepak bola dengan ruang tamu lebih banyak dari rumah berkamar enam.
Misi ISS membutuhkan Astronot untuk tinggal enam bulan. Tapi beberapa kru tinggal setahun mempelajari lebih jauh tentang fisika dan tekanan psikologis karena berpisah jangka panjang dengan planet Bumi. Misi-misi yang melibatkan 15 Negara ini yang didukung, dibangun bersama kru ISS, merubah dunia ekplorasi ruang angkasa menjadi program kerjasama Internasional, menjadi seperti rumah juga laboratorium sains yang belum pernah ada.
Desain sistem dan pengalaman ilmiah di ISS menelurkan banyak penemuan penting bagi kehidupan di Bumi, termsuk penemuan besar dalam hal pemurnian air dan bedah mini robotic. Tapi yang paling penting, ISS merupakan bentuk loncatan kemasa depan, memberikan pengetahuan dan keyakinan bagaimana menopang kehidupan manusia selagi berada diruang angkasa. Kehidupan di ISS merupakan pekerjaan yang harus dibereskan sambil menikmati kesenangan.
Dan beda kebangsaan membuat mereka bisa merasakan makanan yang berbeda. Melalui tiga dasawarsa penuh persahabatan dan dedikasi, 355 menaiki pesawat ulang alik menuju sejarah. Mereka mengitari Bumi 21.000 kali, dan semuanya seolah rutin hingga suatu saat. Dalam dua kecelakaan yang mengguncang dunia, kita kehilangan 14 astronot. Ini merupakan peringatan bahwa setiap penerbangan angkasa memiliki potensi bahaya.
Dunia berduka, namun termotivasi, karena pencapaian penerbangan ulang alik dan Internasional Space Station merupakan janji untuk masa depan. Dengan kenangan akan pahlawan, komunitas ruang angkasa dunia bersatu padu untuk melanjutkan kelangsungan program ini.
Walaupun kini pesawat ulang alik tersebut tidak terbang lagi, Aku selalu meyempatkan melihat Atlantis di Kennedy Space Center. Tapi aku juga ke KSK untuk melihat langkah besar berikut dalam program ekplorasi ruang angkasa, pesawat itu namanya Orion. Dalam ruang operasional ini, wahana multifungsi Orion sedang dibangun. Orion adalah pesawat luar angkasa sejati, dirancang untuk membawa astronot masa depan, kembali kebulan, asteroid, bahkan ke Mars.
Rancangan Orion mendukung pelatihan astronot, dan pasti meberi umpan balik bagi sistem baru yang sempurna. Ini mestinya gampang bagi Serena, karena dari 10 layar dan lebih dari 1000 panel telah dirubah menjadi hanya tiga layar dan 60 panel di Orion. Dan manual seberat 100 pon telah dirampingkan menjadi nihil, karena sistem Orion semuanya menggunakan komputer.
Namun walaupun dengan segala perbaikan ini, untuk membawa Orion ke angkasa lepas, kita butuh roket yang sangat besar. Jika sistem peluncuran angkasa NASA yang dibangun boing telah lengkap, roketnya akan setinggi gedung 38 lantai dan akan menghasilkan dorong sebesar 9 juta pon, cukup untuk mengangkat 22 gajah ke luar angkasa. Untuk ekspedisi angkasa lepas, sistem peluncuran harus bisa membawa 5 komponen kunci dibawah orbit rendah bumi.
Karena Orion terlalu sempit untuk perjalanan 6 bulan di Mars, solusinya adalah pengembangan habitat yang inflatable sebagai tempat tinggal kru. Alat produksi listri bertenaga matahari akan memberikan daya yang cukup untuk perjalanan pulang pergi. Pesawat pendarat akan membawa kru dari Orbit di atas Mars kepermukaan planet tersebut. Beberapa bulan kemudian, unit lain akan membawa kru kembali ke Orion yang sedang mengorbit untuk pulang kembali ke Bumi.
No comments:
Post a Comment
Wellcom To My Blog