Kemampuan Belajar dari Kegagalan Menentukan Keberhasilan Pebisnis
Tidak semua orang memilih jalan hidupnya menjadi seorang entrepreneur. Tapi, tiap orang perlu dibukai inspirasinya untuk menjadi seorang wirausahawan sedini mungkin. Dengan memulai usaha lebih dini, akan terbuka kesempatan mengekplorasi inspirasi usahanya itu.
Nasihat panjang itu kerap disampaikan pengusaha properti Ciputra untuk menjawab pertanyaan kapan harus memulai bisnis. Jadi, lebih cepat memulai usaha tentu lebih baik. Jika tidak memulai dari sekarang, bisa jadi orang lain akan lebih dulu melaksanakan ide anda. Berdasarkan peneliatian dan pengalaman para pebisnis tenar di Amerika Serikat (AS), usia bukan faktor penentu kesuksesan seseorang pebisnis. Ada pebisnis yang sukses merintis usaha di usia muda, ada pula yang baru sukses dimasa senja.
Farrah Grey sebagai contoh. Pemuda kelahiran Chicago Amerika Serikat 9 September 1984 adalah contoh pebisnis yang merintis usaha sedari dini. Ia mulai bisnis dari jualan hand & body lotion seharga US$ 1,5 per botol secara door to door di usia 6 tahun. Menginjak usia 13 tahun, Gray mengawali produksi sirop dengan mendirikan Farr-Out Foods. Pas 14 tahun, Farr-Out Food mencetak penjualan US$ 1,5 juta. Dan kini Gray memiliki perusahaan media raksasa bernama Innercity Broadcasting dan beraset jutaan dollar AS.
Berbeda dengan Gray Harland Sanders justru terlambat masuk kekancah bisnis. Pendiri Kentuky Fried Chiken (KFC) tersebut baru merintis usaha ayam goreng ketika berusia 48 tahun. Dan, baru di usia 62 tahun, Sanders mengibarkan merek dagang KFC. Modal lain berbisnis ialah jangan takut gagal, Agung Bayu Waluyo Entrepreneurship Education Manager Universitas Ciputra Entrepreneurship Center, berpesan belajar dari pengalaman sering menjadi kunci sukses. Entrepreneur bahkan harus pernah mengalami kegagalan, "Ian harus bisa mengelola kegagalan sama halnya mengeola keberhasilan," kata Agung.
Faktor lain yang tidak kalah penting dalam memulai bisnis adalah percaya dengan pilihan ide, biarkan insting anda bekerja dan berkembang. Jangan berhenti berinovasi, siapa tahu hasil inovasi anda justru bisa memenuhi ceruk pasar lebih besar. Tak kalah penting pelajari kegagalan pesaing, dan pastikan anda tidak mengulanginya. Jika anda sekarang masih jadi pekerja dan ingin memulai usaha, sebaiknya jangan menunggu masuk usia pensiun untuk modal usaha.
Kesalahan seperti ini sering dilakukan orang Indonesia," Maksimal lima tahun menjelang pensiun harus sudah mulai merintis usaha," ujar Eko Endarto perencana keuangan dari Finasia Consulting. Berdasarkan pengalaman, pada tahun pertama membuka usaha perlu dana investasi besar, serta masih mencari bentuk usaha yang pas. Baru tahun ke dua butuh suntikan dana segar untuk pengembangan usaha." Usaha di tahun pertama biasanya belum membawa hasil, baru mencari bentuk," ujar dia.
Eko menyarankan pekerja yang ingin berbisnis, mulai start diusia menjelang 40-an, terutama saat karier mencapai puncak. Syukur-syukur perusahaan menawarkan pensiun dini yang bisa digunakan jadi modal." Kalau usaha gagal, masih ada kesempatan untuk menjadi pekerja lagi," imbuh Eko.
Begitulah modal umum menjadi pengusaha, Anda siap memulainya?
No comments:
Post a Comment
Wellcom To My Blog