Pengambilan Keputusan


Kresi Me - Setiap wirausaha harus membuat keputusan tiap hari, keputusan yang diambil memiliki tingkat kesulitan yang berbeda - beda. Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang penting bagi wirausaha. Mengambil keputusan terkadang sangat mudah, tetapi terkadang sangat sulit, ditambah dengan memikirkan resiko yang mungkin terjadi jika kita tidak seksama dalam pengambilan keputusannya. Kemudahan atau kesulitan dalam mengambil keputusan bergantung pada banyaknya alternatf yang tersedia. Semakin banyak alternatif maka akan semakin sulit mengatasinya. Risiko keputusan pun kemudian akan semakin banyak. Namun, jika kita memahami apa alternatif yang paling tepat, pengambilan keputusan pun akan semakin mudah.
        Satu diantara tanggung jawab yang terpenting wirausaha adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat menganalisis dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya dan menarik kesimpulan dari analisis tersebut. Pemecahan masalah dan cara penyelesaian dalam usaha atau bisnis, sebenarnya tidak begitu sukar jika seorang wirausaha sudah banyak pengalaman dan pengetahuan. Seorang wirausaha harus mengidentifikasi semua cara pemecahan masalah yang dapat dilaksanakan, serta harus memandang sebuah permasalahan dari berbagai sudut pandang dan memcari solusi terbaru untuk memecahkan masalah.
    Walaupun seorang wirausaha memiliki tanggung jawab, tidak berarti dalam pengambilan keputusan wirausahawan tidak membutuhkan orang lain. Seorang wirausaha dapat meminta nasihat, saran,dan masukan untuk pengambilan keputusan agar lebih baik, Agar dalam pengambilan keputusan dalam organisasi dapat diterima semua pihak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu ;
1. Konsensus (consensuss), yaitu persetujuan dalam pengambilan keputusan oleh semua indivudu yang terlibat didalamnya.
2. Kompromi (compromise), yaitu menggabungkan beberapa alternatif keputusan sehingga didapat keputusan yang terbaik dan disetujui oleh semua pihak.
3. Konsolidasi (consolidation), yaitu melakukan penguatan dan pematangan terhadap keputusan yang dianggap paling baik dan diterima seluruh pihak.
4. Mediasi (mediation), yaitu menyelesaikan perbedaan dengan mengundang pihak ketiga sebagai penengah.
5. Arbitrase (arbitrate), yaitu menyelesaikan perbedaan dengan pihak ketiga yang lebih tinggi dalam hal ini dapat oleh pengadilan.
    Selain aspek tersebut diatas, dalam pengambilan keputusan pun seorang wirausaha perlu memerhatikan hal lain yang tidak kalah pentingnya agar keputusan yang dihasilkan dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Penting diketahui, tolok ukur keberhasilan usaha adalah quality improvement, business process improvement, dan speed ( kecepatan dalam segala hal termasuk pengambilan keputusan.)

No comments:

Post a Comment

Wellcom To My Blog